Kamis, 19 April 2012

Cerpen-Just 4 Fun

My O-M-G Prince

Alkisah di sebuah negeri nun jauh di sana, hiduplah seorang gadis cantik yang tinggal di pinggiran kota. Gadis cantik itu sangat cekatan dalam bekerja. Keahliannya dalam melakukan pekerjaan ringan seperti membersihkan rumah hingga pekerjaan berat seperti memotong kayu dan membajak sawah sekalipun dapat ia kerjakan. Namun, gadis itu tetaplah manusia. Pekerjaannya membantu orang tua sebagai seorang petani membuatnya sering bermimpi terlalu jauh akan datangnya seorang pangeran yang akan menikahinya dan membawanya pergi ke istana. Pada suatu saat di siang bolong setelah memanjat pohon, gadis tersebut melamun di bawah pohon. "Oohh..pasti menyenangkan sekali tinggal di istana. Tidak perlu bekerja, tidak perlu pergi ke sawah, ataupun melakukan apapun yang melelahkan", pikirnya dalam hati. "Aku hanya tinggal memanggil pelayan dan semua yang ku inginkan akan diberikan", tambahnya lagi membuat khayalannya semakin tinggi. Lamunannya membuatnya terlelap. Tiba-tiba dia terbangun oleh suara teriakan dari arah sungai. Dia pun berlari mencari suara itu. Gadis itu melihat seseorang terapung di sungai sambil berusaha berteriak meminta pertolongan. Tanpa pikir panjang, dia pun melompat ke sungai dan menyelamatkan laki-laki yang tenggelam itu. 
Setibanya di daratan, laki-laki itu pun berterima kasih kepada gadis yang telah menolongnya, dia pun berkata "Sebagai ucapan terima kasih, maukah kau menjadi istriku?" tanya laki-laki tersebut yang ternyata adalah seorang pangeran. Sontak jantungnya sempat terhenti bagai serasa melompat ke jurang, gadis itu hampir tidak percaya. Mimpinya di siang bolong ternyata benar-benar menjadi kenyataan. 
Sang pangeran pun mengajaknya masuk ke dalam istana yang penuh dengan gemerlapan. Kini gadis itu tak perlu lagi bersusah payah mencari nafkah. Segala keinginannya bukanlah sekadar mimpi lagi. Kabar pernikahannya dengan seorang pangeran tersiar hingga seantero negeri. Membuat para gadis-gadis lain iri hati dan mengangis dengki. Namun ada seorang wanita desa yang mencibir tindakan gadis petani yang menikahi pangeran tersebut, dia berkata "Apa sih yang bisa dilakukan oleh seorang pangeran? Suami ku jauh lebih baik." Ucapannya yang bernada menyindir terdengar hingga ke istana. Gadis petani yang sekarang menjadi seorang putri merasa geram karenanya. "Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh suami wanita itu sampai dia berani membanding-bandingkan suaminya dengan seorang pangeran", katanya dalam hati. Meski tidak ingin ambil pusing, kata-kata wanita itu terus memenuhi pikirannya. Dia yakin bahwa suaminya jauh lebih baik dari suami manapun.
Keesokan hari saat sarapan, dia meminta suaminya untuk mengambilkan segelas air untuknya. "Suamiku, bisakah engkau mengambilkan segelas air untukku". Belum sempat menjawab, sang pangeran langsung menepukkan kedua tangannya seraya berkata "Pelayan, tolong berikan segelas air pada sang putri", ucapnya singkat. Sang putri sedikit terkejut padahal jarak gelas dengan piring yang mereka gunakan hanyalah sehasta. Sang putri berusaha berpikiran positif mungkin suaminya terlalu lelah karena kegiatan perburuan yang dilakukannya kemarin. Dia pun hanya tersenyum.
Sang putri sangat menikmati hari-harinya di istana. Keterampilannya melakukan segala hal sendirian membuat para pelayan tak enak hati. "Yang Mulia Putri, biarkan kami saja yang mengurus domba-domba itu", kata seeorang pelayan. "Kalian tidak mengerti cara mengurus domba-domba ini dengan baik, biar aku tunjukkan", sang putri pun melanjutkan pekerjaannya. Sang pelayan hanya bisa menurut.
Di akhir pekan pangeran mengajak sang putri berjalan-jalan di sekitar desa. Suasana desa sangat menyenangkan, mengingatkan sang putri pada kampung halamannya. Tiba-tiba ada yang menarik perhatiannya. Sebuah pohon dengan apel-apel merah yang siap dipetik. Seketika sang putri pun berkata, "Suamiku coba lihat pohon apel di sebelah sana. Aku ingin sekali memakan buahnya. Dapatkah engkau mengambilkannya untuk ku?" Pangeran pun mengangguk, lalu berkata "Pelayan, petikkan buah apel itu untuk istriku!" Perintahnya pada pelayan. Sang putri sedikit kecewa dengan reaksi pangeran, seraya berkata "Mengapa bukan engkau saja yang mengambilkannya untuk ku?" Pangeran pun terhentak, lalu berdeham "Ehemm", layaknya pangeran-pangeran dalam kisah drama Korea yang terkesan 'gengsi' karena aibnya ketahuan. "Bukan begitu istriku, rasanya tidak pantas bila seorang pangeran memanjat pohon", ujarnya sambil mengalihkan pandangan. Sang putri yang tak puas dengan jawaban pangeran berkata "Bagaimana kalau kita suruh pengawal untuk menjauh agar tidak terlihat oleh mereka saat engkau memanjat pohon?" ucapnya sambil sedikit memaksa. Pangeran makin kikuk, rautnya terlihat panik terlihat beberapa tetes keringat yang mengalir dari keningnnya saat dia berusaha untuk memanjat pohon apel yang tingginya tidak lebih dari dua meter. Sang putri pun kembali bertanya "Apa yang terjadi suamiku? Apakah engkau sakit? Engkau belum memanjat sejengkal pun", putri makin cemas. "A..a..a.ku..ti.dak bisa memanjat pohon". What? Sang putri sedikit lunglai karena terkejut.
Sejak saat itu putri pun tidak pernah meminta suaminya lagi untuk memanjat pohon. Dia sempat teringat ucapan wanita desa yang mengejeknya. Dia pun bertekad membuktikannya sendiri kalau suaminya adalah suami terbaik di negeri ini.
Sang putri memiliki ide untuk mengajak suaminya untuk melihat-lihat kampung halamannya. Saat melihatnya sawahnya yang hampir mati, sang putri pun bergegas masuk ke sawah dan berusaha untuk membajaknya. Melihat tingkah istrinya, sang pengeran pun mundur beberapa langkah berharap istrinya tidak mengajaknya ikut serta. Lalu sang putri pun berteriak "Suamiku, kemarilah, kau tidak takut kan?". Dengan menahan gengsinya, sang pangeran pun mulai memasuki sawah dengan perasaan jijik dan sedikit was-was.  Sontak dia berteriak "Huaaaaa..toloooongg...Pengawaalll...tolooong akuuu!!" Para pengawal dan sang putri pun sontak berlarian mendekati sang pangeran yang ketakutan setengah mati. "Ada apa suamiku?" teriak sang putri. "Ada ulat di tangan kuu...Cepat jauhkan diaaa!!" Sang Putri hanya bisa menghela nafas panjang. Capek deehh..


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar